Tiga
orang kyai dari sebuah kabupaten di Jawa Tengah saat beribadah haji
menyempatkan sowan kepada Syekh Amin bin Abdullah Al-Makki. Beliau adalah satu
diantara segelintir ulama Sunny di Arab Saudi.
Setelah
lama berbincang Sang Syekh bertanya kepada ketiga ulama itu (dalam bahasa Arab
tentunya), "Apakah kalian kenal dengan Syekh Subhan An-Nahwi dari
Brebes?" An-Nahwi adalah sebuah gelar yang berarti Ahli Ilmu Nahwu, ilmu tata bahasa Arab.
Setelah sejenak berpikir ketiganya menjawan, "Ya, kami mengenalnya."
"Kalau
begitu tolong sampaikan salamku kepadanya," pesan Sang Syekh.
Ketika
ketiga ulama itu tiba kembali di Indonesia mereka segera mendatangi rumah KH.
Subhan Ma'mun di desa Luwungragi, Brebes. Kepada beliau mereka sampaikan titipan
salam dari Syekh Amin itu. Lalu salah satu dari mereka bertanya, "Kyai
Subhan, apa jenengan pernah bertemu dengan Syekh Amin?"
"Tidak,"
jawab Kyai Subhan.
"Apa
pernah berhubungan sebelumnya?" tanyanya lagi.
"Tidak
juga."
"Lalu
bagaimana beliau mengenal dan menitipkan salam kepada Panjenengan?" tanya
kyai itu heran.
Kyai
Subhan tersenyum. Lalu katanya, "Itu mungkin karena aku memiliki kitab
yang ditulisnya. Kitab Al-Qowa'id sebanyak 33 jilid. Dan yang pasti, setiap
kali aku mempelajari isi kitab itu aku tak pernah lupa membaca Fatihah terlebih
dahulu untuknya."
0 komentar:
Posting Komentar